“Peta bukanlah wilayah” yang merupakan cara kita melihat dunia adalah realitas realitas itu sendiri. Kamu tidak menanggapi kenyataan. Kamu menanggapi peta realitas yang diinternalisasi. Bagaimana kamu mewakili hal-hal adalah penafsiran kamu. Interpretasi mungkin atau mungkin tidak akurat.
peta tidak akurat sampai batas tertentu. Peta jalan harus berukuran besar dan rinci sebagai jalan yang akurat. Peta adalah ringkasan dari apa yang kamu anggap sebagai fitur penting.
Jika kamu memiliki peta yang tidak memadai, kamu tidak melihat semua pilihan kamu. Pemetaan ulang adalah strategi pemecahan masalah yang penting. Bahasa kamu mengungkapkan peta dan model yang kamu gunakan untuk memandu perilaku kamu. Komunikasi adalah bagaimana kita menjelaskan dunia kepada orang lain dan diri kamu sendiri. Inilah sebabnya mengapa Model Meta merupakan alat yang penting, memungkinkan pemetaan ulang.
Sebagai manusia, kamu memasukkan output dan memproses informasi tentang wilayah di sekitar kamu. Lima sistem sensor kamu mengkode informasi ini. Panca indera kamu (visual, pendengaran, kinestetik, penciuman dan gustatory) adalah bahasa otak kamu.
Istilah NLP untuk kelima sistem sensorik ini adalah “Sistem Representasional”. Ketika orang berkomunikasi, mereka menerjemahkan pengalaman mereka ke dalam kata-kata. Bahasa adalah representasi dari representasi sensorik kami, peta dari peta lain. Kata-kata tidak memiliki makna yang tertanam. Kata-kata hanya memiliki arti bahwa mereka memicu representasi sensorik dalam pembicara atau pendengar.
Dari sumber : NLP-Mentor.com
Leave a Reply