Phobia gigi adalah ketakutan yang mengakibatkan seorang pasien tidak berani datang ketempat semua klinik gigi. Pasien yang phobia gigi tersebut bahkan ketika mendengar seseorang mungkin temannya atau orang disekitarnya mengucapkan kalimat yang didalamnya ada kata-kata seputar perawatan gigi maka akan timbul sangat ketakutan.
Menurut Skala Ketakutan Gigi (Locky Setio 2013) “phobia” termasuk skala angka 5 (dari 1 sd 5), dimana angka maksimal yang menyebabkan tidak berani merawat giginya.
Sebelum berbicara tentang terapi phobia maka kembali kita berbicara arti skala SKG , sbb:
0 : Pasien berani duduk dikursi gigi dengan tenang.
1 sd 2 : Pasien duduk dikursi gigi dengan kekuatiran/ ketakutan sedang.
3 sd 4 : Pasien duduk dikursi gigi dengan sangat ketakutan .
5 : Pasien sama sekali menolak pergi ke klinik gigi.
Pasien dengan phobia gigi biasanya oleh seorang dokter gigi dapat menterapi dengan obat-obatan penenang (obat kimia). Namun bagi seorang dokter gigi yang mempunyai ilmu “Hipnotis” dapat hanya memakai komunikasi yang berupa saran ataupun dengan NLP untuk hipnotis sehingga pasien phobia gigi dapat berkurang ketakutannya menjadi skala yang lebih rendah dari angka 5.
Ada tehnik SST (Somatic Signal Therapy Yan Nurindra 2011) yang sangat bermanfaat untuk menyelesaikan kasus phobia, , fear , anxiety dan berbagai kasus psikologis lainnya yang menghasilkan simbol somatic (phisik).
Kesimpulan :
Terapi Phobia Gigi dengan memakai komunikasi baik ” bahasa, ucapan dan saran saja ” bisa membuat pasien phobia gigi menjadi normal kembali sehingga berani datang ke klinik gigi dan duduk dengan nyaman dikursi gigi.
Leave a Reply