“Kedalaman hipnotis” pada klien diperlukan untuk memprogram suatu saran sugesti untuk memperbarui pikiran sehingga dapat lebih baik atau merubah dari yang tidak benar menjadi benar dan baik.
Kedalaman hipnotis menurut “Davis Husband Scale” ada empat tempat yaitu : Hypnoidal, Light , Medium trance dan Deep trance (somnambulism).
Di luar dari kedalaman hipnotis atau trance yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih terdapat lagi wilayah keadaan hipnotis yang lebih dalam dari Deep Trance, yaitu Ultra Deep Trance, atau disebut juga sebagai Comma State.
Comma State ini mempunyai sifat kemiripan seperti dengan Esdaile State yaitu kondisi hipnotis dimana dokter James Esdaile melakukan ratusan operasi besar (amputasi) di India di masa silam.
Jika pada keadaan Deep Trance maka sugesti dengan mudah masuk pikiran bawah sadar seorang klien, maka pada kondisi Comma State hal yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu sugesti tidak direspon oleh klien. Dengan kata lain Comma State bukanlah suatu wilayah keadaan trance untuk memasukkan sugesti terapeutik.
Maka ketika klien membutuhkan saran sugesti bersifat “Sugesti terapeutik” didapat dalam keadaan hipnotis jangan sampai Ultra deep trance.
Comma state berguna bagi klien yang baru sembuh dari suatu penyakit bersifat phisik yang membutuhkan relaksasi atau istirahat total .
Kadang-kadang ketika klien dalam keadaan comma state menolak termination (bangun normal) maka ada tehnik-2 komunikasi tertentu untuk mengembalikan kesadaran normal .
Terdapat cirikhas klien yang sudah memasuki kondisi Comma State, sehingga cirikhas ini dapat dipergunakan sebagai tanda masuk ke comma state. Cirikhas tersebut adalah :
1.Klien kesulitan menggerakkan otot besar (kaki, tangan, dll)
2. Klien mengalami auto-anaesthesi
3. Klien menolak perintah ”bangun” (emerging)
4. Klien mengalami ”catatonia”
Kesimpulan :
“Kedalaman hipnotis” mutlak dimengerti oleh seorang Hipnoterapi .
Leave a Reply