Dunia hipnotisme erat kaitannya dengan trance. Apakah trance itu? Secara sederhana, trance didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang berada dalam kondisi hipnosis. Bagi seorang hipnotis maupun hipnoterapis mengenali tanda-tanda trance pada subyek adalah hal yang penting.
Ada banyak tanda-tanda trance yang muncul pada diri manusia, dan dipastikan setiap manusia memiliki tanda trance yang berbeda-beda. Tanda-tanda trance ini bersifat subyektif, dengan mengetahui beberapa tanda trance yang muncul pada manusia akan dapat memudahkan seorang hipnotis ataupun hipnoterapis dalam “memonitor” keadaan subyek pada saat sesi hipnosis berlangsung.
Tanda-tanda trance ini dapat dikenali dengan mudah, karena hal ini muncul pada fisik subyek. Yang berarti hanya dengan mengamati hal ini, seorang hipnotis ataupun hipnoterapis dapat mengetahui kondisi trance subyeknya.
Ada banyak fenomena trance yang dapat kita ketahui saat ini, diantaranya yaitu :
- Perubahan pola nafas, ritme nafas menjadi lebih lambat ataupun lebih cepat.
- Perubahan pada mata (mata menutup atau sedikit berkedip).
- Minimnya pergerakan tubuh.
- Perubahan dalam pola menelan air liur (melambat atau berhenti).
- Tekanan darah menurun.
- Detak jantung melambat..
- Perubahan pada tekstur wajah. (seperti halnya orang relaks, tidak ada ketegangan di wajah).
- Perubahan suhu tubuh.
- Perubahan pada pupil (pupil melebar/dilatasi).
- Perhatian menjadi terpusat/fokus.
Tanda-tanda trance ini biasa dikenal juga dengan “Trance Signal”. Dan tidak semua dari tanda-tanda trance yang disebutkan di atas muncul pada subyek, hanya ada beberapa saja yang muncul. Yang perlu diingat adalah kondisi trance pada tiap subyek pasti berbeda-beda.
Jadi ketika orang berada dalam kondisi trance, tanda-tanda trance di atas adalah hal yang sering muncul pada kebanyakan orang. Dengan memahami hal ini, maka seorang hipnotis ataupun hipnoterapis dapat memonitor keadaan trance subyek-nya.
Semakin sering seorang hipnotis mencoba untuk mengenali tanda-tanda trance yang muncul pada diri subyek, dapat meningkatkan kemampuan kalibrasi (sensory acuity)-nya. Oleh karenanya seorang hipnotis yang memiliki jam tebang tinggi dapat mudah mengenali tanda-tanda trance yang muncul pada diri subyek.
021/H
Leave a Reply