Ketika berpraktek gigi waktu masih mahasiswa dan setelah lulus FKG sering menjumpai pasien yang ketakutan akan memeriksakan giginya yang sedang sakit .
Nah jalan keluar atau solusi maka dokter gigi akan memberi resep berupa obat kimia yaitu obat penenang sebelum dilakukan perawatan sehingga waktu duduk dikursi gigi ketakutan akan berkurang .
Pada Oktober 1995 Badan Hukum Inggris untuk mendirikan sebuah panel ahli untuk mengeksplorasi bahaya hipnosis. Panel melaporkan bahwa tidak ada risiko yang signifikan terhadap kesehatan mental yang ditimbulkan oleh hipnosis panggung, sehingga larangan itu tidak dibenarkan (Home Office, 1996).
Ketakutan perawatan gigi bisa berupa visual, bau, rasa, dan audio waktu berada diruang praktek gigi. Ketakutan ini dapat ditimbulkan adanya trauma di masa lalu yang masih ingat dalam pikiran.
“Skala Ketakutan Gigi” (2013, drg Locky Setio) dari angka 0 sd angka 5 dimana kriteria sbb :
0 : katagori berani, tenang.
1 sd 2 : katagori kegelisahan sedang.
3 sd 4 : katagori ketakutan lebih .
5 : phobia gigi ( tidak berani berkunjung ke dokter gigi).
Hipnosis dapat dipergunakan untuk mengurangi tingkat ketakutan skala yang tinggi menuju bergeser keangka yang lebih rendah sehingga pasien duduk nyaman dikursi gigi.
Kesimpulan : Hipnosis dapat dipergunakan sebagai artenatif untuk mengurangi “Skala Ketakutan Gigi” menggantikan obat-obatan penenang yang mengandung unsur kimia .
Leave a Reply