Apa yang kita cari didunia ini? uang? rumah ? mobil mewah? ataupun mungkin hanya sekedar makan seadanya.
Apapun yang kita cari didunia ini berujung pada ingin jauh lebih berbahagia dari sebelumnya.
Orang bijak sering berkata kebahagiaan itu datangnya dari dalam diri bukan dari luar diri, namun kenyataannya begitu banyak orang yang mengejar kebahagiaan dengan mencari yang ada diluar diri.
Didalam NLP (Neuro Linguistic Programming) ada yang namanya REFRAMING, dimana REFRAMING ini kita diajak untuk mengarahkan sudut padang kita ke sudut yang lebih memberdayakan untuk diri kita sendiri.
Dengan ini Reframing sangat sekali membantu kita untuk bisa jauh lebih bahagia.
Reframing bukan sesuatu yang baru, didalam ajaran kebaikan sering sekali kita diajarkan reframing ini secara tidak langsung. orang bijak sering berkata jika ingin jauh lebih bahagia melihatlah dengan kaca mata “cinta kasih”, jika tidak ingin lebih dekat dengan kebahagiaan pakailah kaca mata “kemarahan”.
Orang yang memakai kacamata kemarahan selalu melihat hal yang buruk disekitarnya, karena disekitarnya begitu banyak yang buruk tentunya membuat hidupnya tidak dekat dengan kebahagiaan.
Tetangga yang jauh lebih kaya jika kita memakai kacamata kemarahan pikiran kita suka berkata “dia kan korupsi !, orang itu sombong, dan begitu banyak hal buruk yang kita sebutkan” berbeda dengan orang yang memakai kacamata “cinta kasih” bertemu orang yang jauh lebih kaya responnya layaknya melihat sebuah berkat baru, bisa dekat dengan orang yang jauh lebih sukses, teman yang baik untuk kita belajar, orang yang jauh lebih banyak pengalaman.
Bagaimana jika anda disuruh memilih kacamata apa yang ingin anda pakai untuk bisa hidup lebih bahagia ? konfusius punya kalimat yang bagus sekali “jika ada orang lain yang terlihat baik, IKUTI ! TELADANI.
Jika ada orang lain yang terlihat buruk, INTROPEKSI DIRI”. Dari sini kita belajar memang ternyata kebaikan dan keburukan bisa dibentuk dari dalam diri, dari sudut pandang kita.
Mulai sekarang anda bisa jauh hidup lebih bahagia dan menyenangkan dengan mengarahkan apa yang ada didalam diri yaitu pikiran kita.
Mengarahkan segalanya ke hal-hal yang membuat kita jauh lebih bahagia dan memberdayakan. Layaknya sebuah karet gelang, awalnya lingkarannya kecil tetapi ketika tarik terus perlahan-lahan maka ia akan menjadi jauh lebih besar begitu juga dengan kebahagiaan kita akan menjadi lebih besar kebahagiaan kita ketika kita mau melatih terus pikiran kita untuk mengelolah segala halnya menjadi lebih baik.
026/NLP
Leave a Reply