Fenomena hipnotis klasik akan membantu untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa klien memang dalam keadaan trance atau dalam keadaan sedang dihipnotis.
Ada dua belas Fenomena hipnotis klasik :
* Halusinasi : bisa positif (sesuatu yang ada yang tidak nyata) dan bisa negatif (sesuatu yang tidak ada yang sebenarnya ada). Ini meliputi bisa VAKGO .
* Anaesthesia : ketidak pekaan tehadap nyeri , hilangnya perasaan .
* Pengurangan Analgesia : Pengurangan kepekaan terhadap rasa sakit.
* Katalepsia : Secara sadar tidak dapat menggerakkan musculus / otot.
* Ideomotor perilaku : Seorang berpikir tentang sebuah gerakan atau respons itu benar-2 terjadi.
* Ideosensory perilaku : Seorang berpikir tentang respons sensorik mereka alami.
* Perilaku otomatis : Otomatis menulis atau menggambar
* Post Hypnotist suggestion : Saran setelah pengalaman masuk hipnotis.
* Distorsi waktu : Dapat merasa lebih lama dan dapat lebih pendek .
* Amnesia : Lupa sesuatu yang benar-benar terjadi.
* Hyperamnesia : Mengingat sangat jelas peristiwa yang pernah terjadi .
* Regresi umur : Klien benar-benar mengalami sesutu pengalaman dimasa lalu.
Kesimpulan :
Fenomena diatas ini hanya sebagian atau klasik yang perlu dipelajari dan dimengerti bagi para pembelajar pemula hipnotis .
Leave a Reply