Abstrak ceramah Hypnodontics pada Dies Natalis FKG UGM ke 66 tg 28 Februari sd tg 1 Maret 2014 di Inna Garuda di jalan Malioboro Daerah Istimewa Yogyakarta.
________________________________________________________________________________________________
Hipnotis membantu mengatasi ketakutan sebelum dan selama pencabutan gigi permanent
drg Locky Setio *
* Trainer Indonesian Board of Hypnotherapy
Pendahuluan :
Pada saat ini perkembangan pengetahuan hipnosis untuk diaplikasikan di bidang kedokteran gigi (hypnodontics) sudah berkembang dengan pesatnya, dan sudah diaplikasikan secara luas. Asosiasi dokter gigi Inggris (The British Dental Association), pada tahun 2014 tercatat sebanyak 356 orang dokter gigi yang aktif menerapkan hypnodontics sebagai teknik komplementer dalam kegiatan praktik mereka.Mengelola pasien yang datang ke poli gigi hendak mencabutkan gigi permanent adalah tantangan bagi para dokter gigi. Banyak teknik non-farmakologi telah dikembangkan untuk mengelola kecemasan dan masalah perilaku pada orang dewasa , dimana kami ‘memberitahu, menunjukkan & melakukan dengan hipnosis (hypnoanesthesia). Manusia yang normal, bisa fokus dan mendengar secara alami menerima sugesti.Fakta menunjukkan bahwa: dari 100 orang : 10 % mudah menerima saran sugesti, 85 % moderat dan 5% sulit menerima saran (Stanford Hypnotic Susceptibility Scale).Skala hypnosis terbagi menjadi 4 kelompok. Skala 0 : Pasien duduk dikursi gigi relaks dan nyaman, skala 1sd 2 : Pasien duduk dikursi gigi dengan ketakutan sedang, skala 3sd4: Pasien takut berkelebihan dan skala 5 : Phobia gigi (menghindari kunjungan kepoli gigi). Tujuan dari pemakaian hipnotis membuat pasien gigi yang akan mencabutkan gigi permanent pada skala 0.
Kasus: bulan Desember 2013 datang sebanyak 24 orang pasien untuk pencabutan gigi. Pada semua pasien dilakukan komunikasi hipnotis sampai skala 0, kemudian dilakukan pencabutan gigi sesuai standar operasional.
Manajemen kasus: dokter gigi berhasil melakukan komunikasi hipnotis terhadap pasien sampai dicapai skala ketakutan = 0, yang artinya pasien dalam keadaan pikiran yang tenang dan berani dilakukan pencabutan gigi. Dari 24 pasien terdapat 6 orang yang mudah menerima sugesti, 14 orang termasuk moderat dan 4 orang perlu cara lain untuk menerima hipnotis dengan script (kalimat –kalimat yang mempunyai efek terhadap pikiran manusia) yang membutuhkan waktu lama.
Kesimpulan : Hipnosis dapat membantu mengganti obat-obatan penenang tanpa ada efek samping yang merugikan setelah selesai pencabutan. Hipnosis memerlukan pasien yang kooperatif yang artinya mau menerima saran sugesti dari seorang Hypnotist.
Kata Kunci :Hipnotis, Ketakutan , Hypnoanesthesi.
Leave a Reply